Panduan Mengoptimalkan Kinerja Synology NAS untuk Penyimpanan Data yang Lebih Baik. Menyimpan dan melindungi data dengan aman dan efisien dapat menjadi tantangan bagi bisnis terutama UMKM. Solusi penyimpanan yang ada memiliki beberapa kendala seperti hard drive external mudah rusak, server Windows yang butuh selalu dipantau, atau aplikasi SaaS yang memiliki biaya subscription yang bisa menambah budget bisnis.
Ketika memilih solusi penyimpanan data yang tepat, sebagian besar UMKM butuh solusi yang menawarkan standar perlindungan data yang tinggi serta memfasilitasi kolaborasi yang mudah antar karyawan di kantor atau remote-worker. Sistem yang mudah dikelola dengan UI yang user-friendly akan sangat membantu. Selain itu, solusi yang tepat harus mudah diskalakan seiring perkembangan bisnis.
Panduan Mengoptimalkan Kinerja Synology NAS untuk Penyimpanan Data yang Lebih Baik
Ucapkan selamat tinggal pada backup manual, percayakan pada Synology NAS Anda! Solusi backup bawaan Synology melindungi perangkat, mesin virtual, dan data serta meminimalkan waktu pencadangan dan penggunaan ruang penyimpanan. Data di NAS juga dapat dilindungi dari kegagalan drive dengan menggunakan konfigurasi RAID.
Synology NAS (Network Attached Storage) telah menjadi salah satu solusi penyimpanan data favorit bagi individu, usaha kecil, hingga perusahaan besar. Selain fungsinya sebagai media penyimpanan, NAS juga menawarkan berbagai fitur seperti backup otomatis, media server, virtualisasi, dan banyak lagi. Namun, agar kinerja NAS tetap optimal dan efisien, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.
Berikut ini adalah tips dan trik untuk mengoptimalkan kinerja Synology NAS Anda agar dapat menyimpan dan mengelola data dengan lebih efektif.
- Pilih Hard Disk yang Tepat
Pemilihan hard disk sangat memengaruhi performa NAS. Pastikan Anda menggunakan hard disk yang memang dirancang khusus untuk penggunaan NAS, seperti seri WD Red, Seagate IronWolf, atau Toshiba N300. Hard disk ini dirancang untuk bekerja 24/7 dan mendukung RAID, sehingga lebih tahan lama dan stabil.
Selain itu, sesuaikan kapasitas dan kecepatan RPM dengan kebutuhan Anda. Untuk penggunaan rumahan atau kantor kecil, 5400 RPM mungkin cukup. Namun, untuk beban kerja yang lebih berat, disarankan memilih 7200 RPM.
- Gunakan RAID Sesuai Kebutuhan
Synology NAS mendukung berbagai jenis konfigurasi RAID (Redundant Array of Independent Disks), seperti RAID 0, 1, 5, 6, dan Synology Hybrid RAID (SHR). Pilih konfigurasi yang sesuai dengan kebutuhan antara kapasitas penyimpanan, kecepatan, dan tingkat keamanan data.
- RAID 1 cocok untuk pengguna yang mengutamakan keamanan data (mirroring).
- RAID 5/6 lebih cocok untuk kantor dengan kebutuhan kapasitas besar namun tetap ingin redundansi.
- SHR adalah opsi fleksibel dari Synology yang mudah dikonfigurasi untuk pemula namun tetap efisien.
- Update Firmware dan DSM Secara Berkala
Synology rutin merilis pembaruan untuk sistem operasinya, DSM (DiskStation Manager). Pembaruan ini tidak hanya memperbaiki bug, tetapi juga meningkatkan keamanan dan performa sistem.
Pastikan Anda mengaktifkan notifikasi pembaruan otomatis dan melakukan instalasi secara berkala. Dengan DSM yang up-to-date, Anda bisa menikmati fitur terbaru dan perlindungan maksimal.
- Aktifkan Caching SSD
Jika Anda ingin meningkatkan performa baca/tulis, pertimbangkan untuk menambahkan SSD sebagai cache di dalam NAS. Synology mendukung SSD caching, yang memungkinkan proses baca/tulis menjadi lebih cepat, terutama untuk file kecil atau akses yang sering dilakukan.
SSD cache sangat berguna jika NAS digunakan untuk database, virtual machine, atau media streaming.
- Optimalkan Pengaturan Jaringan
Untuk mendapatkan kecepatan transfer data maksimal, pastikan NAS terhubung ke jaringan menggunakan kabel Ethernet (bukan Wi-Fi), dan jika memungkinkan gunakan port gigabit atau bahkan 2.5G/10G LAN jika NAS dan switch/router Anda mendukungnya.
Gunakan fitur Link Aggregation jika NAS dan switch Anda mendukungnya, untuk meningkatkan bandwidth dan menyediakan failover.
- Gunakan Aplikasi Tambahan dengan Bijak
Synology menawarkan berbagai aplikasi tambahan melalui Package Center, mulai dari aplikasi media server (Plex, Audio Station), backup (Hyper Backup, Active Backup), hingga sistem keamanan (Surveillance Station).
Namun, jalankan hanya aplikasi yang benar-benar diperlukan. Semakin banyak aplikasi yang berjalan, semakin besar beban kerja CPU dan RAM. Uninstall atau hentikan layanan yang tidak digunakan untuk menjaga performa tetap optimal.
- Rutin Monitoring Sistem
Gunakan fitur Resource Monitor pada DSM untuk memantau penggunaan CPU, RAM, dan jaringan. Jika terlihat ada aplikasi atau proses yang menggunakan sumber daya secara tidak wajar, Anda bisa segera mengambil tindakan.
Aktifkan juga fitur notifikasi (email, push, dsb.) agar Anda mendapat informasi jika terjadi error atau penggunaan sistem yang tidak normal.
- Backup Data secara Berkala
NAS memang andal, tapi bukan berarti tidak bisa rusak. Selalu backup data penting Anda ke media eksternal atau layanan cloud seperti Synology C2, Google Drive, atau Dropbox.
Gunakan aplikasi seperti Hyper Backup untuk menjadwalkan backup otomatis ke lokasi kedua. Prinsip 3-2-1 backup (3 salinan data, 2 media berbeda, 1 offsite) tetap berlaku meskipun Anda menggunakan NAS.
- Enkripsi dan Keamanan Data
Lindungi data Anda dengan mengaktifkan enkripsi folder, SSL untuk akses jarak jauh, dan firewall internal NAS. Anda juga bisa menggunakan fitur 2-Factor Authentication (2FA) untuk meningkatkan keamanan login DSM.
Jika NAS Anda bisa diakses dari internet (misalnya menggunakan QuickConnect atau DDNS), pastikan Anda membatasi IP, menggunakan port yang tidak umum, dan rutin mengganti password.
- Bersihkan dan Rawat NAS Secara Fisik
Debu dan panas bisa memengaruhi kinerja hardware. Pastikan NAS diletakkan di tempat dengan ventilasi baik dan jauh dari sinar matahari langsung. Bersihkan kipas dan ventilasi secara berkala untuk mencegah overheat.
Kesimpulan Panduan Mengoptimalkan Kinerja Synology NAS untuk Penyimpanan Data yang Lebih Baik
Synology NAS adalah perangkat yang powerful jika dioptimalkan dengan benar. Dengan memilih hardware yang tepat, mengatur sistem dengan cermat, serta menjaga keamanan dan performa, Anda bisa menikmati penyimpanan data yang cepat, efisien, dan andal.